Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

PT Daikin Indonesia Gelar Aksi Solidaritas Membagikan Sembako dan Health Kit

Jakarta -  Bertepatan dengan bulan Ramadhan kemarin, Daikin Indonesia menggelar bakti sosial 'Daikin Roda Ramadhan' di Bali, Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Adapun kegiatan ini merupakan gerakan solidaritas karyawan Daikin Indonesia dalam menyikapi dampak pandemi COVID-19. Selain itu, ini juga merupakan bentuk bakti kepada lingkungan dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Melalui acara ini, Daikin Indonesia membagikan bantuan berupa sembako, makanan sehat, COVID-19 health set dan peralatan sekolah kepada masyarakat yang membutuhkan. Pasalnya, hingga kini pandemi COVID-19 masih memberi dampak bagi ekonomi masyarakat, khususnya yatim piatu dan duafa. Berlangsung sejak April hingga awal Mei 2021, Daikin memilih Bali dalam mengawali kegiatan Daikin Roda Ramadhan. Hal ini mengingat masih berlanjutnya dampak pandemi di Bali, khususnya pada sektor pariwisata yang menjadi sumber utama mata pencarian masyarakat Bali. Selain Bali, Daikin melanjutkan kegiatan ini di lokasi lainnya se

BPCB Jawa Timur Menghentikan Eksplorasi Kapal Van Der Wicjk Karena Cuaca Buruk

Lamongan -  Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim menghentikan sementara eksplorasi bangkai Kapal van der Wijck karena cuaca buruk. Lalu kapan eksplorasi lanjutan dilakukan? Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Drunk driving Nugroho mengungkapkan, eksplorasi dan ekspedisi lanjutan akan dilakukan tahun ini. Menurutnya, diperkirakan pada September-Oktober 2021. "Eksplorasi akan kami lanjutkan pada Bulan September-Oktober tahun ini juga," kata Wicaksono saat dikonfirmasi detikcom, Senin (3/5/2021). Wicaksono menambahkan, dalam eksplorasi awal pihaknya sudah menemukan titik yang diduga lokasi Kapal van der Wijck tenggelam. Titik itu telah diklarifikasi dengan hasil finder yang digunakan oleh tim arkeologi dari BPCB Jatim. Selain itu, titik tersebut juga sudah dicocokkan dengan informasi yang didapat tim dari nelayan lokal. "Titik sudah , yang mana ini diklarifikasi oleh hasil finder dan informasi dari nelayan lokal," terangnya. Wicaksono menyayangkan, titik itu belum bis